To Caraka
Ketika
kamu membaca surat ini, bisa dipastikan saat itu aku sudah nggak ada lagi di
dunia ini. Kamu pasti heran kenapa aku menulis surat untukmu-kenyataannya, aku
sendiri juga nggak tahu. Mengingat betapa bodohnya dirimu, kayaknya sejelas
apapun aku memberi tahu, kamu pasti nggak akan mengerti.
Aku
ingin memberi tahu betapa aku sangat berterima kasih. Selama ini, aku selalu
mencari-cari keajaiban yang bisa memberiku alasan untuk hidup. Ketika bertemu
denganmu, Nadya, Sarah, dan yang lain, aku disadarkan kalau sebenarnya aku
nggak perlu mencarinya. Ternyata, keajaiban itu justru sedang kualami,
kurasakan, dan kujalani. Ternyata, hidup adalah keajaiban itu sendiri.
Aku sangat berterima
kasih karena itu.
p.s. Jangan
membenciku. Waktu terus berjalan, aku sudah mati, tapi kamu masih hidup. Tak
perlu terikat masa lalu. Sungguh, nggak apa-apa bagiku kalau kelak kamu
melupakanku. Biar aku saja yang mengingatmu, itu sudah lebih dari cukup bagiku