Dan sepertinya aku mulai paham akan apa yang kau bilang saat itu.
Bahwa presiden saja memilih dirinya sendiri.
Bahwa sudah sewajarnya kita menyentang nama kita sendiri.
Bahwa kita seharusnya adalah apa yang kita favoritkan.
Denpasar,
28 Januari 2015
*Anw aku tidak tau apakah yang kau harapkan sebagai hadiah sudah kau dapat, karena menurutku sifatnya terlalu subyektif. Tapi satu yang kutau, bahwa semua ini hanya semakin bertambah setiap waktunya. HAHA.