“The
one and only you could lean on when you feel alone is no other but Allah”
–anonymous
This is me, welcoming you from
Dewata Island, a place where cats turn into dogs (I mean, their ‘everywhere’),
Hai !
Hidup dua puluh
taun selalu ketemu mama papa tiap hari itu bener-bener sebuah berkah, dan semua
itu baru kerasa kalo sudah jauh dari mereka. Yaps, jadi anak rantau maksudnya.
Sebulan ini, terhitung dari tanggal 23 kemarin, bakal terperangkap di Denpasar
buat melaksanakan mata kuliah kerja praktek 2sks di DSDP Bali.
Sekedar info,
DSDP itu salah satu proyek yang ada di Bali berupa pemasangan pipa-pipa air
limbah dari tiap rumah / hotel / kantor / rumah makan yang nantinya disalurkan
menuju instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di daerah Suwung untuk mengalami
pengolahan. Jadi air limbah domestik dari kamar mandi, dapur, dan wc bakal disalurkan ke IPAL melalui
perpipaan. Adanya sistem perpipaan air limbah ini bisa memperbaiki sanitasi dan
mengurangi pencemaran lingkungan, terutama air tanah sama air laut. Sistem ini
sudah banyak diterapkan di Jepang, Australia, Amerika, dan negara maju lainnya.
Nah di Indonesia sendiri masih ada 7 kota saja yang punya, itupun belum
berjalan maksimal. Dari 7 kota yang ada, sistem perpipaan di Bali ‘katanya’
yang paling bagus karena jumlah sambungannya sudah banyak, pelanggannya juga
lumayan padahal sistem ini masih tergolong ‘baru’. Gitu deh. Ngga paham ? Oke, maafkan,
mungkin bisa ditanyakan bagian mana yang ga paham *guaya.